ANALISA PEMILIHAN PRESIDEN 2019

1.  Parpol Jokowi :
PDIP, Golkar, nasdem, ppp, pkb, hanura,  psi, pkpi, perindo
Calon :
JOKOWI & MA’RUF AMIN

Parpol Prabowo :
Partai Gerinda, PAN, PKS, dan Demokrat.
Calon :
PRABOWO – SANDIAGA UNO


2.      PROGRAM JOKOWI – MA’RUF AMIN
-          Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji, dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri secara bertahap selama 5 tahun. Program remunerasi PNS akan dituntaskan di tingkat pusat dan diperluas sampai ke level daerah.
-          Mensejahterakan desa dengan mengalokasikan dana desa di mana setiap desa rata-rata 1,4 miliar dalam bentuk program bantuan khusus dan menjadikan perangkat desa menjadi PNS secara bertahap.
-          Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan, termasuk memberi subsidi Rp 1 juta setiap bulannya untuk keluarga pra-sejahtera, sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7%.
-          Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga. Pembangunan/perbaikan irigasi di 3 juta hektare sawah. Pembangunan 25 bendungan, 1 juta hektar lahan pertanian baru di luar Jawa. Pendirian Bank Petani dan UMKM serta penguatan Bulog.
-          Perbaikan 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengelolaan ikan. 
-          Menurunkan tingkat pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun. Bantuan dana Rp 10 juta per tahun untuk UMKM/Koperasi. Mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
-          Layanan kesehatan gratis rawat jalan/rawat inap dengan Kartu Indonesia Sehat, 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap, serta air bersih untuk seluruh rakyat.
-          Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian dari komponen pendidik bangsa.
-          Mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara termasuk petani, nelayan, buruh, termasuk difabel dan elemen masyarakat lain melalui Kartu Indonesia Pintar. Menyediakan fasilitas pendidikan yang baik dengan target partisipasi 100% untuk SD, dan 95% untuk tingkat SLTP; mewujudkan kurikulum berkualitas; menjamin kesejahteraan guru dan meningkatkan tunjangan bagi para guru. Meningkatkan kualitas guru dengan melanjutkan program Sertifikasi guru. (skj) (Advertorial)

PROGRAM PRABOWO – SANDIAGA UNO
-          Mengubah kebijakan antibisnis dan anti pertumbuhan ekonom dari badan pemenangan nasional (BPN) prabowo-sandiaga, Drajad wibowo mengatakan, pemerintah jokowi widodo-jusuf kala kerap menghambat bisnis dan pertumbuhan ekonomi di indonesia.
-          Keberpihakan di sektor pertanian dan perdesaan
Tim prabowo-sandiaga berjanji akan memberikan insentif seperti bibit, pupuk, hinggakses perbankan yang lebih baik kepada para petani.
-          Infastruktur dialihkan kepertanian dan pedesaan
Pembangunan infastruktur saat ini dianggap belum cukup tepat sasaran sehingga tidak memberikan multiplier effect yang signifikan.
-          Reformasi di bidang perpajakan
Drajad mengatakan, prabowo-sandiaga ketika terpilih akan menurunkan tarif pajak penghasilan (pph 21) dan menaikan penghasilan tidak kena pajak (ptkp) pada 2020.
-          Mengurangi impor dan mendorong ekspor
Rizal mengatakan, selama ini pemerintah terlalu banyak mengimpor barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan. dia mencontohkan, pemerintah memutuskan kouta impor 3,7 juta ton garam.padahal, banyak petani garam yang mengeluh lantaranproduksinya berlebih dan tak terserap industri.
-          Mendorong sektor bisnis pariwisata Indonesia.
Rizal mengatakan, indonesia saat ini memiliki potensi destinasi pariwisata yang belum optimal dikelola. program pariwisata juga mengrahkan kepada destinasi perkotaan, mendorong keunikan daerah, baik dari sisi budaya dan kuliner.
-          Menarik investor asing dan peningkatan SDM.
Tim prabowo-sandiaga menjanjikan program mendorong industrialisasi dengan membuat regulasi yang menarik untuk mendorong investor asing masuk industri. salah satunya lewat kemudahan mendapatkan lahan.

3.      STRUKTUR TIMSES
-          PRABOWO
1.      ketua Tim sukses : Djoko santoso
2.      wakil ketua :
Rachmawati soekarnoputri, Ahmad Muzani, Hinca pandjaitan, Eddy soepomo, Mustofa Kamal, Priyo budi santoso, Mardani ali sera, Yandri Susanto, Slamet Maarif, Neno s.Deyang, Netty Praseyani, Heryawan, dan Eno Sigit Harjojudanto.
3.      Sekertaris : Hanafi Rais
4.      Bendahara : Thomas A.Muliatna Djiwandono
5.      Juru kampanye nasional : Susilo bambang Yudhoyono
6.      Koordinator juru debat : Ledia Hanifa amaliah
7.      Kordinator juru bicara : Dahnil Anzar simanjuntak
8.      Juru bicara : sudrajat, sugiono, al-muzzaammil yusuf, dede yusuf macan effendi, ferry julianto, viva yoga mauladi, rachland nasidik, desi ratnasari, andre rosiade, rahayu saraswati , memed sosiawan, ledia hanifa amaliah, faldo maldini, rico rustombi, putu supadma, dan Irene.
9.      Direktorat :
Direktur Konsolidasi Nasional : Fuad bawazier
Direktur pengamanan dan pengawasan : yayat sudrajat
Direktur hubungan luar negri : irawan ronodipuro
Direktur penggalangan : glenny kairupan
Direktur relawan : ferry mursyidan
Direktur kampanye : sugiono
Direktur pemberdayaan ekonomi kerakyatan  : netty praseyani
Direktur logistic : aryo puspita
Direktur monitor analisa dan evaluasi : arifin seman
Direktur satuan tugas : toto utomo
Direktur materi dan debat : sudirman said
Direktur informasi dan teknologi : wiryono
Direktur advokasi dan hokum : sufmi daesco
Direktur hubungan antar lembaga : ibnu bilaludin
Direktur legislative : edhy prabowo
Direktur komunikasi dan media : hashim s
Direktur eksekutif : Musa bangun
Direktur territorial dan operasi : Meirza E
Direktur saksi : prasetyo hadi
Direktur teknologi informasi : Angga raka

- JOKOWI 

1.      Ketua Tim Sukses : Erick Tohir
2.      Sekertaris tim kampanye : Hasto kristiyanto
3.      Bendahara tim kampanye : Wahyu sakti trenggono, agus gumiwang kartasasmita
4.      juru bicara : Ahmad basrah, johan budi, abdul kadir karding, Tb ace hasan syadzily, irma suryani chaniago, arif budimanta, arya sinulingga dan lena heryana mukti
5.      dewan penasehat : Ketua umum PDI : Megawati Soekarnoputri
ketua Umum Golkar : Airlangga Hartarto
ketua umum pkb : muhamain iskandar
ketua umum nasdem : surya paloh
ketua umum hanura : osman sapta odang
ketua umum perindo : hary tanoe soedibyo
ketua umum pkpi : diaz hendropriyono
ketua umum psi : grace natalie.
6.      dewan pengarah : jusuf kalla, try sutrisno, puan maharani, pramono anung wibowo, sri mulyani, agung laksono, akbar tanjung, dimyati rais, siswono yudho husodo, suharso manoarfa, sidarto danusubroto, dan laksamana TNI (purn) Marsetyo.

4.      KHALAYAK POLITIK

·         Karakteristik pemilih Jokowi-Maaruf dan Prabowo – Sandiaga Uno
Pemilih Muslim, pengguna sosial media,  kaum milenialPasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin berhasil merebut pemilih Gen Z yang berusia 17 - 21 tahun dengan angka 45,9 persen dibanding Prabowo - Sandiaga 40,1 persen.
Selanjutnya dari sisi kaum milenial dengan rentan usia 22 - 37 tahun, rata-rata jatuh hati dengan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sebanyak 52,3 persen kaum milenial mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin. Sementara, Prabowo dan Sandiaga mendapat dukungan 36,3 persen.
Selain itu, pada Generasi X yakni rentang usia 38 - 54 tahun, 58,1 persen memilih pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sedangkan 32,7 persen memilih Prabowo - Sandiaga. Mereka yang belum memutuskan sebanyak 9,2 persen.
Kemudian untuk pemilih 55 tahun ke atas yaitu generasi baby boomers, Jokowi - KH Ma'ruf masih unggul dengan 53,9 persen. Dibandingkan Prabowo dan Sandiaga yang hanya 36,7 persen. Usia kalangan pendidikan menengah ke atas dari usia 17 hingga 49 tahun
2.      Partisipasi & Komposisi Masyarakat Politik
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan secara geografis, wilayah Jawa - Sumatera merupakan penyuplai pemilih terbesar dalam Pemilu 2019 yakni 78,5 persen. Di provinsi Sumatera, Prabowo - Sandiaga unggul dengan 48,9 persen.
Sedangkan Jokowi - KH Ma'ruf Amin dengan 41 persen. Namun di provinsi Jawa, Jokowi - KH Ma'ruf Amin unggul dengan 61,7 persen dibanding Prabowo - Sandiaga dengan 27,5 persen.
Hasil sementara, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul di Sumatera. Sedangkan, Joko Widodo -KH Ma'ruf Amin unggul di Jawa,


5.      Potensi Konflik

JOKOWI
Jokowi  dikenal memiliki kedekatan dengan ahok yang memiliki masalah penistaan agama. Maka dari itu  sejak kasus ahok, PDIP mulai dianggap mendukung ahok.

PRABOWO
Prabowo dikenal memiliki permasalahan HAM dalam masa pemerintahan Soeharto. Maka dari itu, banyak dari pendukung kubuh lain yang selalu membahas kembali permasalahan HAM tersebut untuk menjatuhkan citra Prabowo dimata masyarakat.

6.      Prioritas Masalah

JOKOWI
Salah satu hal yang dipandang bagian dari strategi kubu Jokowi untuk tetap berkuasa adalah memasukkan KH. Ma'ruf Amin, tokoh Nahdatul Ulama yang saat di Majelis Ulama Indonesia sempat mengeluarkan fatwa yang dipandang menyudutkan kelompok minoritas seperti Ahmadiyah atau LGBT.
Pemilihan Kiai Ma'ruf Amin bukan pemilihan simbol, tetapi lebih kepada kualitas. Bahwa Pak Jokowi sangat mengetahui posisi tokoh agama itu di Indonesia sangat penting, karena nilai-nilai agama itu penting dalam kehidupan di Indonesia
MUI melakukan keputusan itu tidak berdasarkan personal tetapi keputusan bersama yang di dalamnya mungkin ada kelompok-kelompok yang ekstrem radikal.

PRABOWO
Menurut informasi yang kami dapatkan dari Republik.co.id, Dampak kasus hoaks Ratna Sarumpaet terhadap elektabilitas terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak signifikan. Akan tetapi, kasus hoaks tersebut menghambat Prabowo-Sandi menambah dukungan dari kalangan pemilih potensial.
"Efek langsung dari peristiwa Ratna Sarumpaet ini sedikit saja efeknya, yakni membuat sejumlah pemilih potensial di lingkungan Prabowo tidak bersimpati padanya, sehingga ada kemungkinan bisa berbalik arah ke Jokowi,"
Pemilih potensial tersebut, ia menjelaskan, merupakan dukungan dari ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan. "Ini menjadi semacam hambatan secara mental bagi pemilih yang belum menentukan pilihan untuk bisa mengarah ke sana (memilih Prabowo-Sandi).

7.      Analisa Penyelesaian

JOKOWI
Untuk memperbaiki citra PDIP terkait pembelaan terhadap Ahok. PDIP pun bersama Jokowi mengangkat Maruf Amin sebagai wakilnya, menurut kami hal itu sengaja dilakukan PDIP karena MaMaruf Amin dikenal sebagai tokoh agama yang sangat penting sehingga dengan mengangkat Maruf Amin sebagai wakilnya membuat sejumlah kalangan terutama kalangan muslim meliha bahwa Jokowi memang memperhatikan Tokoh Agama.

PRABOWO
Untuk perbaiki citra Prabowo Sandi tentang kasus hoaks Ratna Sarungpaet, Ratna Sarungpaet meminta maaf kepada Prabowo yang telah ia lakukan dengan membawa nama Prabowo. kasus hoaks tersebut menghambat Prabowo-Sandi menambah dukungan dari kalangan pemilih potensial. Maka dari itu, pihak Prabowo mengklarifikasi bahwa Ratna sudah diberhentikan.

8.      Hasil yang di harapkan

Untuk Jokowi – Ma’ruf Amin
Menurut kami, kami mengharapkan tim jokowi mampu memperbaiki program-program yang sebelumnya sempat tertunda. Lebih mendengar lagi keluh kesah dari masyarakat dan mampu mempertahankan NKRI, dengan mengangkat Maruf Amin sebagai wakilnya kami berharap Maruf Amin mampu menyatukan ornas-ornas islam yang sempat terprovokasi oleh oknum-oknum politik. Sehingga NKRI mampu menyatu kembali. Dan jokowi agar bisa adil seperti pancasila no 5 “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Untuk Prabowo – Sandiaga Uno
Menurut kami, kami mengharapkan prabowo-sandiaga kuat untuk pertumbuhan ekonomi, pemerintahan yang bersih , pemerintahan yang menjalankan dan melaksanakan HAM dengan baik

Sumber Informasi




 Nama kelompok : Yulfina , Nadya Era Savira, Rikha Nabilah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggapan saya tentang Politik di Indonesia

POLITICAL SCIENCE